Hikmatus Solihah (4) tidak berbeda dengan bocah-bocah sebayanya. Ia bahkan tergolong periang dan cerdas. Namun, putri pasangan Abdul Jamal-Siti Romlah, warga dusun Curahbanyak, Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, ini punya kebiasaan aneh, yaitu suka makan beras mentah!
Saat Warta Kota berkunjung, senin (27/10), Leha, panggilan bocah ini, sedang menikmati sepiring kecil beras mentah didampingi ayahnya, Jamal, dan kakaknya, Afifudin. Butiran beras itu dikunyahnya hingga halus sebelum ditelan. Tidak kesulitan bagi siswi TK Karangpoh Kluwut itu untuk mengunyah. Sekitar 15 menit kemudian, sepiring beras itupun ludes!
Pemandangan seperti itu terjadi tiap hari. Bagi Leha, camilan adalah beras mentah, bukan kue-kue seperti yang disukai bocah-bocah lain!
Jamal dan istrinya sebenarnya ingin menghentikan kebiasaan ini, tetapi kalau tidak diberi, Leha minta beras ke tetangga! Jamal berkata, "Tapi kami juga membatasi. Karena kalau tidak, sehari dia bisa menghabiskan sekilo beras!"
Diceritakan Jamal, kesukaan anaknya makan beras mentah itu berawal ketika berusia setahun. Saat itu, Jamal dan istrinya baru pulang dari kulakan untuk memenuhi dagangan warungnya. Sedangkan Leha bermain tepung sehingga sekujur badan dan wajahnya memutih kena tepung. "Biar tidak nangis, saya ganti dengan beras buat mainan, ternyata beras itu dimakannya mentah-mentah, dan hal itu seterusnya menjadi kebiasan hingga saat ini."
"Saya khawatir kesehatannya terganggu, lalu dia kami bawa ke Puskesmas," tambahnya.
Dokter yang memeriksanya juga heran. Untuk mencegah bahaya, Jamal diminta memberi beras yang sudah dicuci dan bukan beras jatah PNS, karena dikhawatirkan masih terkontaminasi zat kimia (sial amat PNS Indonesia)!
"Memang pernah saya beri beras jatah. Tapi Leha malah kena diare. Kami juga pernah melarangnya dan dua bulan lalu semua beras disembunyikan. Tapi Leha malah sakit panas dua hari," Tutur Siti Romlah, sang ibu.
Kebiasaan balita kelahiran 27 Februari 2004 itu ternyata juga diketahui para tetangganya. Tak jarang, balita yang mudah akrab dengan orang lain ini mengambil sendiri beras tetangga!
"Tiap main ke rumah saya, Leha langsung ke dapur dan mencari saya minta beras. Karena sudah terbiasa, saya suruh ambil sendiri, sampai jadi kebiasaan. Orang sini sudah tahu kebiasaannya dan jika dilarang khawatir nangis dan sakit. Sayang kan, anak itu memang lucu dan pintar," ujar Purwati, tetangga Jamal.
Dokter Spesialis Kesehatan Anak RSU Dr Sutomo, dr Agus Hariyanto SpA(K), menilai bahwa kesukaan Leha makan beras mentah itu sebagai hal biasa dan jamak. Ia juga menduga hal itu sebagai akibat faktor psikologis. "Bisa jadi itu akibat kurang kasih sayang orangtua, atau eksploitasi berlebihan dari orangtua dan lingkungannya. Sekali dia minta dituruti, jadi berlanjut terus seperti sekarang," kata Agus.
Dari segi kesehatan, kata Agus, Leha tidak terlalu terancam. "Dia bisa mengalami kekurangan darah, lambung juga akan bekerja sangat keras dan terluka."
Sumber : Harian Warta Kota terbitan Rabu, 29 Oktober 2008
No comments:
Post a Comment