anti israel flag
MAUKAH ANDA DIBAYAR HANYA DENGAN MENGKLIK IKLAN DAN NGELIATIN IKLANNYA SELAMA BEBERAPA DETIK? TANPA SYARAT, TANPA ANCAMAN, TANPA TIPUAN... BERGABUNGLAH DI KLIKRUPIAH, KLIKAJADEH, NGEBUX atau ARA-BUX !!! KALAU MAU MAKSIMAL, GABUNG SAJA DENGAN KEEMPAT-EMPATNYA!

Friday, December 19, 2008

'Manusia Serigala' Dari Inggris!!!



April 2008 lalu, Modern Express melaporkan, seorang laki-laki asal Inggris bernama Seon Irhyas yang disebut sebagai Manusia Serigala. Selama 10 tahun di masa lalu, Seon makan dan tinggal bersama dengan serigala, bahkan melihat alam dengan mata serigalanya. The National Geography Channel US membuat film dokumenter tentang dirinya “Laki-laki Dalam Kelompok Serigala” dan film dokumenter ini telah ditayangkan pada 16 April lalu di Amerika Serikat.

Belajar “bahasa Serigala”
Laporan menyebutkan, bahwa sejak masa kanak-kanak Seon memang sudah tertarik dengan binatang. Seon pernah ke Idoha, AS dan bersama dengan seorang suku Indian Amerika hidup bersama selama 9 tahun bersama kelompok serigala, dan Seon juga belajar pada suku Indian tersebut teknik berkomunikasi dengan serigala.  

Melolong seperti serigala
Dari dulu Seon selalu ingin  memiliki sebuah keluarga serigala-nya sendiri, dalam sebuah kesempatan yang tak terduga, ia melihat 3 ekor anak serigala yang dibuang induknya, demi untuk mencegah jangan sampai ke-3 anak serigala itu mati kelaparan, Seon lalu memutuskan memelihara mereka sampai dewasa. Namun  ia memilih suatu cara yang tidak lazim dalam membesarkan anak-anak serigala itu yakni pura-pura menjadikan dirinya sebagai seekor serigala, dan hidup bersama dengan mereka seperti induk serigala.

Seon, selain hidup bersama dengan anak-anak serigala, juga kerap melolong bersama mereka sambil menengadahkan kepala ke angkasa, saling menjilat muka masing-masing, bahkan “menikmati bersama” bangkai binatang yang mati. Tapi, Seon tidak sungguh-sungguh menyantap bangkai binatang itu mentah-mentah, ia hanya meletakkan kantong plastik yang berisi makanannya ke dalam bangkai binatang, saat anak-anak serigala berebut menyantap bangkai itu, ia lalu “merebut makanan” di kantong plastik dalam bangkai binatang tesebut.

Bisa berkomunikasi dengan serigala
Seon yakin dirinya telah meng uasai bahasa serigala, sudah bisa berkomunikasi dengan serigala melalui bahasa tubuh, ekspresi muka dan cara melolong, bahkan ia juga menulis sebuah buku “Bahasa Serigala” tentang pe ngalamannya sendiri. Kepada wartawan Seon menuturkan: “Yang dipakai kelompok serigala adalah suatu bahasa yang sederhana.” dan Seon juga meyakini, ia bisa menggunakan pengetahuannya menyamar sebagai “duta” antar manusia dengan serigala. Dalam film dokumenternya, kameramen merekam suasana Seon yang mencoba menggunakan pengetahuan bahasa serigalanya untuk “meyakinkan” dan mencegah serigala menyerang ternak piaraan.

Melihat alam melalui “mata srigala”
Seon mengakui, setelah hidupnya seperti layaknya srigala, banyak yang akan menganggapnya sungguh gila-gilaan. Sesungguhnya, dalam film dokumenternya, Seon juga memperingatkan, orang biasa, di mana dalam kondisi yang tidak terlatih, “Bermain bersama serigala” adalah suatu tindakan yang sangat bahaya. Dalam sejumlah besar hari-harinya hidup bersama serigala, boleh dikata Seon bahkan berhenti berpikir sebagaimana layaknya manusia, ia menyembunyikan sepenuhnya emosi atau perasaannya sebagai manusia, sebab serigala tidak punya perasaan seperti manusia. Hal ini mengakibatkan Seon menjadi sangat sulit untuk bisa berkoumnikasi lagi dengan manusia lainnya setelah meninggalkan kehidupan serigala jika saja ia tidak berusaha mengadaptasinya dalam beberapa waktu.

Sehubungan dengan pengalaman unik Seon yang hidup bersama dengan kelompok serigala, orang-orang merasa tertarik, tapi sekaligus juga merasa sangsi, penanggung jawab proyek Taman Nasional Yellowstone, AS, dan ahli biologi yakni D.Smith mengatakan: “Anda bisa makan atau tidur bersama serigala, namun sejumlah kebiasaan inheren serigala selamanya tidak akan bisa kita raba. Kita tidak mungkin juga tidak bisa berpikir seperti serigala”.


Sumber : www.erabaru.or.id



No comments: