anti israel flag
MAUKAH ANDA DIBAYAR HANYA DENGAN MENGKLIK IKLAN DAN NGELIATIN IKLANNYA SELAMA BEBERAPA DETIK? TANPA SYARAT, TANPA ANCAMAN, TANPA TIPUAN... BERGABUNGLAH DI KLIKRUPIAH, KLIKAJADEH, NGEBUX atau ARA-BUX !!! KALAU MAU MAKSIMAL, GABUNG SAJA DENGAN KEEMPAT-EMPATNYA!

Tuesday, February 3, 2009

Ketua DPRD Sumatera Utara TEWAS Dipukuli Demonstran!!!




Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Aziz Angkat tewas beberapa saat setelah dipukuli demonstran di gedung DPRD Sumut. Terkait hal ini, polisi membantah lalai dalam melakukan pengamanan.

"Pengamanan yang kami lakukan sudah maksimal. Kami melibatkan sejumlah personel dari Polda Sumut, tapi demonstran memaksa masuk," kata Kapoltabes Medan, Kombes Pol Aton Suhartono, di gedung DPRD Sumut, Jl Iman Bonjol, Medan, Sumut, Selasa (3/2/2009).

Aton menambahkan, pihaknya masih menyelidiki sebab-sebab kematian politisi Partai Golkar itu. Jika memang akibat pemukulan, pihaknya berjanji akan segera menangkap pelaku.

"Tapi hingga saat ini belum satu orang pun yang kami amankan terkait kejadian ini," ujar Aton.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aziz dipukuli demonstran yang menuntut pembentukan Provinsi Tapanuli di DPRD Sumut. Belum diketahui pasti mengapa para demonstran bersikap anarkis. Namun ada dugaan, mereka menilai selaku ketua DPRD Aziz tidak aspiratif.

Demontrasi pemekaran Provinsi Tapanuli yang berujung meninggalnya Ketua DPRD Sumut Abdul Azis Angkat, membuat prihatin berbagai kalangan. Lalu sebenarnya apakah yang terjadi saat itu.

Mabes Polri melalui Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Abu Bakar Nataprawira membeberkan kronologis kejadian dalam jumpa persnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Selasa (3/2/2009).

Berikut kronologis kejadian versi Mabes Polri:

Pukul 09.00 WIB         : Massa pertama yang berjumlah 750 orang berdemo di depan Gedung DPRD Sumut. Tujuannya agar DPRD membuat surat rekomendasi kepada DPR tentang pemekaran wilayah Tapanuli.

Pukul 10.30 WIB         : Aksi yang dipimpin oleh Chandra Panggabean, anggota DPRD Sumut dan orator Germok Samosir ingin bertemu dengan Ketua DPRD Abdul Azis Angkar. Namun almarhum tidak bisa bertemu karena sedang memimpin rapat dengan Sekda Sumut.

Pukul 11.00 WIB         : Mereka memaksa masuk ke ruang sidang. Diperkirakan massa berjumlah 2.000 orang. Dengan bertambahnya massa, pihak Polda Sumut dan Poltabes Medan tidak mampu mengamankan ruang sidang dan massa menerobos ke dalam. Setelah masuk, almarhum dievakuasi ke salah satu ruangan swit house dan rencananya akan dipindah ke Bank Mandiri, namun ditegur oleh massa dan dibawa kembali ke ruang sidang.

Pukul 12.30 WIB         : Setelah kelelahan, almarhum pingsan dan dibawa ke RS Gleni.

Pukul 13.00 WIB         : Ketua DPRD Sumtu Abdul Azis Angkat dinyatakan meninggal dunia oleh dokter rumah sakit Gleni.



Sumber :



t>

2 comments:

Unknown said...

Sudah meninggal...
Innalillahi Wainnailahi Roziun..
Kami masyarakat Dairi dan Pakpak Bharat turut berduka cita atas berpulangnya Bapak Angkat..
Satu kata Buat Pendemo..
SUCKS....Dairi Tak Ikut Dalam Tapanuli..
Kami sudah Damai ikut Prov.SUMUT

Anonymous said...

woi
candra adalah biang kerok nya
dibayarnya demonstran mabuk2 +duit + makan 2kali
katauan lo