anti israel flag
MAUKAH ANDA DIBAYAR HANYA DENGAN MENGKLIK IKLAN DAN NGELIATIN IKLANNYA SELAMA BEBERAPA DETIK? TANPA SYARAT, TANPA ANCAMAN, TANPA TIPUAN... BERGABUNGLAH DI KLIKRUPIAH, KLIKAJADEH, NGEBUX atau ARA-BUX !!! KALAU MAU MAKSIMAL, GABUNG SAJA DENGAN KEEMPAT-EMPATNYA!

Tuesday, December 2, 2008

Film 'Ketika Cinta Bertasbih' Mengacaukan Google!!!



Siapa tak kenal Google? Portal publik dengan pengakses terbanyak didunia ini, kini semakin marak seiring dengan kemudahan kepemilikan akses internet di rumah dan mobile di Indonesia. Segala informasi bisa didapatkan dengan mudahnya hanya dengan menuliskan kata kunci di blok 'pencarian', dan simsalabim! Seluruh informasi berdasarkan kata kunci akan keluar disitu. Akibatnya, jika bertanya sesuatu kepada seseorang maka dengan mudahnya bisa dijawab dengan "googling aja"!
Google menjadi dewa penolong virtual yang cukup menjanjikan saat ini. Namun kendalanya adalah jutaan kanal informasi hasil dari pencarian belum tentu menghasilkan informasi yang sebenarnya dicari.
Berdasarkan buku tulisan Bob Julius Onggo, pakar marketing Indonesia, berjudul "Google is my Salesman", pada prinsipnya Google akan mencarikan informasi sesuai dengan kata yang tertulis dalam kotak pencarian. Ini berhubungan dengan si pencari informasi dan penyedia informasi. Apabila penyedia informasi mampu untuk membuat kata sederhana yang memiliki sedikit 'hubungan' dengan target informasi yang dicari si pencari informasi, maka jangan heran apabila kanalnya akan berada di ranking teratas dalam daftar hasil pencarian.
Ini terjadi dan terbukti belakangan ini apabila mengakses Google untuk mencari informasi seputar Mesir. Karena hebohnya pembuatan film 'Ketika Cinta Bertasbih' yang mengambil lokasi sebenarnya di Kairo Mesir, banyak sekali orang yang kemudian terjebak mendapatkan informasi yang tidak mereka cari. Untuk mencari tahu pendidikan di Universitas al-Azhar saja, beberapa kanal yang berupa berita tentang film tersebut muncul tanpa terkendali. Belum termasuk jika mencari beberapa lokasi di Mesir, sebut saja Alexandria, Montazah, Piramid Giza, Istana Farouk, bahkan Pasar Khan al-Khalili pun akan memunculkan berita seputar pembuatan film ini!
Yang jelas, akibat banyaknya media online yang membahas tentang film ini, maka para pencari informasi tentang Mesir yang ber-googling harus rela membuka halaman demi halaman untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya mereka inginkan. Itu belum termasuk apabila jelas-jelas bergoogling untuk mengetahui informasi film tersebut. Ratusan halaman Google (yang akan tertulis Goooooo... gle) akan memfasilitasi informasi sejak diadakannya audisi pemilihan bintangnya, yang sudah diselenggarakan dari beberapa bulan lalu, hingga hari kepulangan mereka ke tanah air setelah proses syuting di Kairo selesai!
Apa yang akan terjadi dengan Solo dan Yogyakarta yang juga menjadi sasaran syuting selanjutnya dari film ini? Tentunya tidak terlalu menarik secara lokasi, mengingat sudah sangat banyak film Indonesia yang mengambil lokasi disana tetapi tidak membuat para pencari informasi seputar batik, kerajinan ataupun keraton merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Tapi siapa tahu memang film ini dipromosikan dengan mengambil strategi memaksimalisasi Google sesuai buku Bob. Maka bersiap saja untuk repot mencari informasi jika merencanakan berlibur di kedua kota tersebut saat tahun baru nanti!
Sumber : Harian 'Seputar Indonesia' edisi 1 Desember 2008

2 comments:

Anonymous said...

?????
ga jelas

Rahasia Para Blogger said...

saya baca juga bingung, yang bikin bingung juga membingungkan, jadi ikut bingung juga nih he he he salam bingung.