Hidayatullah.com--Kisah karamah mujahidin "pertempuran Al-Furqan" di Gaza terus bergulir. Kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al-Qassam di wilayah Nashirat Gaza, yang telah ditayangkan oleh chanelAl-Quds.
"Saya telah menanam sebuah ranjau, namun setelah itu saya melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah pasukan dengan jumlah besar dan banyak pula tank yang beriringan menuju jalan tampat saya menanam ranjau. Akhirnya saya putuskan untuk kembali, karena saya perkirakan ranjau itu tidak bisa bekerja optimal, karena jumlah musuh amat banyak," ucap sang khatib, menirukan si pelaku.
Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara aneh. "Utsbut, tsabatkallah!" , yang maknanya kurang lebih, "tetaplah di tempat, maka Allah menguatkanmu." Ucapan itu, ia terdengar sangat keras dan berulang-ulang sebanyak tiga kali. Tak jelas siapa yang mengatakan dan dari mana asalnya.
"Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorangpun yang bersama saya," ucap sang mujahid yang tak disebut namanya itu.
Tak disangka tak diduga, selang beberapa saat setelah peringatan itu, ranjau itu meledak dasyat. "Blarrr!". Dan menghancurkan tank yang di dalamnya banyak pasukan Zionis-Israel.
"Akhirnya, saya memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Dan ketika sebuah tank melewati ranjau yang bersangkutan, terjadi sebuah ledakan yang menyebabkan tank hancur, dan banyak pasukan infantri Israel yang tewas, dan sebagian dari mereka telah diangkut oleh helikopter. Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat," ujar sang Mujahid, ditirukan sang khatib di salah satu masjid Izzuddin Al-Qassam.
Hingga ranjau meledak dan menewaskan puluhan serdadu Zionis-Israel, sosok yang berteriak itu tak ditemukan hingga kini. Sungguh, itulah tanda-tanda rahasia Allah.
Mujahid Al Qassam "Diselamatkan" Al-Quran
Dr Hisam Az Zighah menyatakan hal yang telah ia saksikan itu di acara Festival Ikatan Dokter Yordan beberapa hari yang lalu. Di hadapan para wartawan ia menunjukkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al-Quran serta buku kumpulan doa-doa, Hishnul Muslim.
Cerita bermula dengan datangnya salah seorang pejuang yang menderita luka di rumah sakit As Syifa', lalu dokter tersebut melakukan pemeriksaan. Akan tetapi ketika proses pemeriksaan medis dilakukan, dokter itu dikejutkan dengan sepotong proyektil peluru yang ia temukan bersarang di saku pejuang tersebut.
Timah panas itu gagal menembus jantung pejuang itu, karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf Al-Quran yang selalu berada di saku si pejuang. Buku kumpulan doa itu berlobang, akan tetapi hanya sampul mukamushaf yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah "berantakan".
Demikian, Allah telah menampakkan ayat-ayatnya, melalui para pejuang yang ikhlas dan taat. Semoga Allah selalu memberi per;indungan kepada hamba-hamba- Nya yang membela agamanya.
Anjing Israel ”Tunduk” Kepada Mujahidin
Fenomena ini terjadi tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath (berjaga) di front tengah malam. Tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman, yang memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin. Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap ”tidak bersahabat”.
Periwayat cerita ini menyebutkan, bahwa salah satu dari mujahidin mengatakan kepada anjing tersebut. ”Kami adalah para mujahidin di jalan Allah, dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami”.
Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya salah satu mujahidin mendekatinya, dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, setelah itu ia beranjak dan pergi meninggalkan tempat itu.
Bau Harum Di Tempat Penyimpanan Serpihan Tubuh Pejuang Al-Qassam
Hidayatullah.com--Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut dengan bau misk yang berhembus dari ruangan bekas penyimpanan serpihan tubuh putra mereka itu, demikian tulis situs syiria-aleppo.com. Dua hari dilakukan pencarian tubuh pejuang ini. Ternyata tidak tersisa dari tubuhnya kecuali serpihan kepala dan dagunya, sedangkan bagian tubuh lainnya ”lumat” oleh rudal Israel. Ketika mendengar berita tersebut, puluhan orang-orang yang mengenal pejuang yang memiliki kuniyah Abu Hamzah ini ramai-ramai mendatangi rumahnya, untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh pejuang itu, yang diletakkan dalam sebuah plastik di salah satu ruangan rumah keluarganya. Fenomena ini bukan satu-satunya, pihak keluarga menyatakan bahwa pada 20 hari setelah wafatnya Abdullah, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama. Sebagaimana diketahui, Abdullah As Shani’, mujahid yang tidak suka menampakkan amalan-amalannya ini, disamping sebagai anggota kesatuan sniper (penembak jitu), ia juga menjadi salah satu komandan lapangan Al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas. Sumber : www.hidayatullah.com
No comments:
Post a Comment