Kemenangan pasangan Soekarwo – Saifullah Yusuf melalui “putaran ketiga” memiliki tiga arti tersendiri bagi Denny J.A dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Pertama, pilkada Jatim adalah pilkada provinsi paling terakhir, terbesar dari sisi populasi dan terlama karena harus ada “putaran ketiga” berupa pencoblosan ulang. Kemenangan LSI membantu Soekarwo dan Saifullah Yusuf menjadi penutup program pilkada yang sudah digelutinya sejak tahun 2005.
Kedua, kemenangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf membuatnya memecahkan rekornya sendiri (rekor MURI). Dua bulan lalu, ia menerima rekor Indonesia (MURI) karena telah ‘memenangkan’ 14 gubernur dalam satu musim pilkada. Dengan menangnya Soekarwo, kini rekor itu ia pecahkan menjadi kemenangan gubernur yang ke-15.
Ketiga, kemenangan Soekarwo juga menguatkan Denny J.A membawanya ke rekor dunia! Menurut Denny, belum pernah terjadi dalam sejarah konsultan politik dunia, seorang konsultan memenangkan lebih dari 45% gubernur dalam sebuah negara (15 dari 33 provinsi) dalam satu musim pemilihan. Jika tercatat sebagai rekor dunia, niscaya menurut Denny, Indonesia akan menjadi perhatian dunia dimana dalam era transisi demokrasi, Indonesia membuat rekor kemenangan konsultan politik tertinggi!
Demikian pernyataan Denny J.A dalam acara syukuran sederhana di kantornya, Minggu 1 Februari 2009, menyambut pengumuman KPUD Jatim yang mengesahkan perhitungan akhir kemenangan pasangan KARSA (Soekarwo – Saifullah Yusuf).
Namun Denny juga mewanti-wanti agar kasus Jatim tidak menjadi preseden buruk untuk pemilu Capres 2009. Apa jadinya Indonesia jika adanya “putaran ketiga” atau pencoblosan ulang pemilu pilpres seperti di Jatim. Biaya sosial dan politiknya akan besar sekali. Namun semua itu terjadi mungkin akibat yurisprudensi keputusan Mahkamah Konstitusi.
Jika “putaran ketiga” terjadi dalam pilpres, niscaya menurut Denny J.A, akan terbuka kondisi rawan yang mungkin solusinya tidak sedamai kasus Jatim saat ini. “Saya berharap kasus pilkada Jatim dengan putaran ketiganya tidak menular pada Pemilu Presiden 2009 mendatang,” ujarnya.
Sumber : Harian “Seputar Indonesia” edisi 2 Februari 2009
No comments:
Post a Comment