George Best (bukan pemain sepakbola terkenal!) adalah seorang prajurit pada Resimen Sherwood Foresters Inggris dalam Perang Dunia I (1914-1918). Ia dan seorang prajurit lain dari resimen yang sama, melarikan diri dari kejaran tentara Jerman. Tahu-tahu rekannya terpeleset dan jatuh tertelungkup dengan wajah mencium lumpur.
Best berusaha menolong rekannya berdiri. Ternyata pergelangan kaki orang itu cedera. Ia meminta Best meninggalkannya. Pada saat tentara Jerman mendekat, memang hal itu wajar dilakukan. Namun, akhirnya mereka berdua tertangkap juga, dan dikirim ke kamp tawanan perang yang berbeda.
Best sempat melarikan diri tiga kali. Di wajahnya tertoreh bekas luka kecil yang tidak hilang seumur hidup, akibat hantaman popor senapan seorang tentara Jerman yang mengawalnya.
Setelah berakhirnya perang, tahun 1927, Best dan istrinya berkunjung ke kerabat mereka di Leicester untuk merayakan Natal. Mantan prajurit ini dan salah seorang kerabat prianya kemudian memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan menonton pertandingan sepakbola. Ketika pertandingan yang tidak seimbang mendekati akhir, mereka ikut berbondong-bondong meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba terjadi kegaduhan di belakang mereka. Best menoleh dan melihat seorang pria terpeleset dan jatuh tertelungkup mencium lumpur. Best membungkuk untuk membantu pria itu berdiri. Tiba-tiba Best sadar bahwa ia sedang berhadapan dengan prajurit yang pernah dilihatnya pada posisi yang sama sebelum keduanya tertangkap tahun 1917!
Sumber : buku "136 Incredible Coincidences" oleh Vikas Khatri
No comments:
Post a Comment