Mirip fenomena Ponari dan batu saktinya di Jawa Timur, pohon beringin di bantaran Kali Cebokan, Keagungan, Jakarta Barat ini juga dijejali oleh orang-orang yang percaya bahwa pohon tersebut mampu mendatangkan kesembuhan!
Selama sepekan terakhir, ratusan orang berebut air dari pohon tersebut. Pada Kamis (12 Maret 2009) siang, sejumlah wartawan meliput fenomena pohon 'sakti' ini.
Sebagian orang menyebutnya pohon menangis, namun ada juga yang menamainya pohon Ponari, merujuk pada Ponari, si bocah pemilik batu petir dari Jombang, Jawa Timur.
Warga setempat tak tahu persis sejak kapan pohon beringin tersebut tumbuh di bantaran Kali Cebokan. Pohon ini merupakan salah satu dari belasan pohon (terdiri atas berbagai jenis) yang ada di kawasan itu.
Beberapa pekan lalu, sebuah pohon Angsana di bantaran kali itu rubuh dan menimpa tiga rumah. Setelah kejadian itu, warga bergotong royong memangkas pepohonan di bantaran Kali Cebokan. Sebuah pohon beringin berdiameter sekitar 20 cm yang ada di lokasi tersebut termasuk yang dipangkas sehingga tingginya tinggal 1,5 meter.
Namun, warga menemukan fenomena unik pada pohon beringin tersebut. Sehari setelah dipangkas, pohon itu mengeluarkan air. "Sepertinya pohon itu tidak rela ditebang dan menangis," kata Marjuki, warga setempat. Fenomena ini tak ditemukan di pohon-pohon lain.
Awalnya, warga menyangka keluarnya air di pohon beringin itu adalah fenomena alam dari sebuah pohon yang dipangkas dahan maupun pokoknya. Pohon beringin itu jadi perhatian ketika air yang menetes semakin banyak. Terlebih, air tersebut keluar dari kulit atau beberapa sentimeter di bawah potongan, bukan dari pinggiran potongan!
"Kalau orang yang datang banyak, airnya juga akan keluar banyak jika pohon ini diusap-usap," kata Ros, warga setempat.
"Awalnya, saya cuma coba-coba mengoleskan air pohon ini ke keponakan saya yang di telinganya ada bisul. Eh, keesokan harinya bisul itu hilang dan keponakan saya sembuh total," imbuhnya.
Beberapa warga juga mengaku merasakan keajaiban air pohon beringin menangis itu. Sumi, warga setempat, pada Selasa tanggal 10 Maret 2009 mengoleskan air pohon beringin menangis itu ke kaki suaminya yang terkena rematik. "Sehari kemudian, suami saya tidak mengeluh sakit lagi. Jalannya juga lancar, padahal penyakitnya sudah lima tahun tidak sembuh-sembuh," ujarnya.
Air yang keluar dari pohon yang terletak sekitar 200 meter dari Pasar Gang Kancil itu berwarna bening dan rasanya seperti air kelapa muda!
Menurut Pakar Tanaman Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Bambang Suliantara, keluarnya air dari pohon beringin yang dipangkas adalah hal biasa. "Beringin mempunyai kemampuan menyimpan air yang baik, sehingga hal yang biasa kalau pohon beringin yang dipangkas mengeluarkan air," katanya.
Jika pohon beringin tersebut berada di dekat sumber air atau di dekat sungai, air yang disimpannya akan lebih banyak daripada pohon beringin yang tumbuh jauh dari sumber air. "Proses ini biasanya hanya beberapa hari saja. Habis itu, kering sendiri. Air yang keluar biasanya berwarna coklat," kata Bambang.
Mengenai daya penyembuhan air pohon itu, Bambang mengatakan bahwa hal tersebut bukn mustahil. "Tapi harus diteliti terlebih dahulu, kandungan yang terdapat di dalam air itu," ujarnya. Bambang mengatakan, beberapa cairan pohon memang bisa menjadi semacam obat.
Secara terpisah, paranormal Ki Joko Bodo mengatakan bahwa air dan pohon adalah materi yang memiliki energi positif yang sangat tinggi. "Jadi bukan hal yang aneh bila air dari batang pohon beringin itu mampu memberikan pula energi positif kepada manusia yang sakit," ujarnya.
Menurut Ki Joko Bodo, ia meramalkan hingga tahun 2012 akan bermunculan materi atau benda yang berkhasiat menyembuhkan penyakit fisik. "Pada tahun 2012, fisik seseorang bukan lagi masalah. Yang jadi masalah justru moralitas," katanya. Menurutnya, pada tahun 2012 akan terjadi kiamat moral.
Contoh paling fenomenal adalah adanya benda yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit seperti batu petir milik Ponari. Banyak orang percaya, air rendaman batu Ponari berkhasiat menyembuhkan penyakit. Situasi ini membuat ribuan orang membanjiri rumah Ponari di Jombang, Jawa Timur, sehingga aparat keamanan terpaksa turun tangan.
Sementara itu, seorang warga Bantul, Yogyakarta, baru-baru ini mengaku memiliki angsa ajaib dan berkhasiat menyembuhkan penyakit. Secara fisik, angsa ini hanya terdiri atas leher dan kepala. Angsa ini tak memiliki tubuh, sayap, maupun kaki. Uniknya, angsa tersebut bernafas dan bergerak-gerak!
Sebelumnya, warga Blitar, Jawa Timur, dihebohkan dengan lahirnya sapi berkepala dua. Sama seperti terhadap angsa unik di Bantul, beberapa warga Blitar percaya bahwa sapi berkepala dua ini juga memiliki kemampuan khas seperti kemampuan menyembuhkan penyakit atau memperlancar rezeki!
Kacau nih Indonesia, makin banyak orang terjerumus syirik!
Sumber : Harian "Warta Kota" edisi 13 Maret 2009
>
3 comments:
waduh,,pa Q dah jdi gila bener ya,,mau ngisi comment,,:d
bahaya nih klo hal kyak gini dibiarin terus, bisa2 negara ini kehilangan agama,,,
Hati-hati.... Tulisan anda bisa membuat orang Islam lainnya menjadi SYIRIK (Menyekutukan Alloh dengan hal-hal mistik).
Anda yg tanggung jawab logh.
Bisa merusak qidah/iman. Orang bisa musrik/kafir karena hal ini....be carefull.
berita kya gini seh gak baik ah... sekarang dah jaman maju tapi kok penduduk indo msh byk yg percaya hal gak normal gini seh?! klo pohon kuar air nanya nya ke org IPB donk bukan ke paranormal... lg pula klo tuh pohon kuar duit baru heboh!!!
getoh aja kok repot!!! kya gak pernah belajar biologi aja...
saat nya membimbing mental org2 indo menjadi maju bukan buat nyungsep!!!!
Post a Comment