Lagu terbaru milik Britney Spears yang berjudul If U Seek Amy dinilai sangat kontroversial. Lagu itu dilarang diputar di radio berbagai negara. Britney Spears pun akhirnya menyerah dan merekam ulang lagu tersebut. Ini terpaksa dilakukannya demi memenuhi keinginan mereka yang memprotes keras.
Single ketiga Britney dalam album Circus ini mendapat tanggapan negatif. Lirik lagu tersebut dianggap terlalu berlebihan dan tidak pantas untuk didengarkan. Artis kelahiran 2 Desember 1981 ini menerima banyak kecaman dan teguran dari ibu-ibu di Australia yang keberatan dengan lagu tersebut.
Pada pekan kedua Januari 2009, beberapa stasiun radio di Amerika Serikat memboikot lagu tersebut. Mereka menganggap lirik lagu tersebut sangat tidak sopan! tak mau merusak karier yang baru bersinar lagi setelah sempat terpuruk, ibu dua anak ini rela masuk rekaman lagi untuk merekam ulang lagunya. Demikian yang dikutip dari Digitalspy, hari Selasa tanggal 20 Januari 2009. Tak hanya itu, Britney juga akan mengubah judul lagu. Huruf 'K' yang ada pada kata Seek itu akan dihilangkan sehingga judul lagu tersebut menjadi If U See Amy. Sekarang yang jadi pertanyaan, memang masalahnya apa sih, apa yang salah dengan judul lagu tersebut sampai Britney bela-belain merubahnya? Sekedar diketahui, If U Seek Amy jika dinyanyikan dalam tempo cepat akan terdengar seperti kata fuck me!
videoklip Circus dalam album yang bernama sama sebelumnya juga diprotes oleh PETA (LSM anti kekerasan terhadap binatang). PETA memprotes keras Britney lantaran dalam videoklip tersebut menampilkan gambar seekor harimau yang memberontak lantaran dikurung dalam sebuah sangkar yang sempit. Namun seperti halnya hukum pasar, semakin diprotes semakin menarik perhatian banyak orang! Karena di berbagai negara banjir protes, malah makin banyak orang yang penasaran untuk mendengar lirik asli lagu tersebut sebelum direkam dan diedarkan ulang! Termasuk anda kan? Baiklah, nikmati saja video klip di bawah plus, kalau mau, ikut bernyanyi dengan melihat lirik lagunya. Enjoy!
Sumber : Harian "Tribun Jabar" edisi 21 Januari 2009
No comments:
Post a Comment