anti israel flag
MAUKAH ANDA DIBAYAR HANYA DENGAN MENGKLIK IKLAN DAN NGELIATIN IKLANNYA SELAMA BEBERAPA DETIK? TANPA SYARAT, TANPA ANCAMAN, TANPA TIPUAN... BERGABUNGLAH DI KLIKRUPIAH, KLIKAJADEH, NGEBUX atau ARA-BUX !!! KALAU MAU MAKSIMAL, GABUNG SAJA DENGAN KEEMPAT-EMPATNYA!

Thursday, January 8, 2009

Venezuela Usir Duta Besar Israel!!!


Ofensif Israel ke Jalur Gaza memancing kemarahan Internasional. Sementara di negara-negara lain muncul beragam protes, pemerintah Venezuela pada hari Selasa tanggal 6 Januari 2009 telah mengambil tindakan tegas yang patut dipuji. Venezuela mengusir duta besar Israel untuk Karakas sebagai protes atas ofensif militer Israel di Jalur Gaza. Hal yang sama juga sedang dipertimbangkan oleh Yordania.

"Venezuela telah memutuskan untuk mengusir duta besar Israel Shlomo Cohen dan beberapa staff di Kedutaan Besar Israel, memulai lagi seruannya pada perdamaian dan penghormatan pada hukum internasional," ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela.

Venezuela menuduh Israel telah melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional dan merencanakan untuk menggunakan terorisme negara terhadap rakyat Palestina. "Pada saat yang tragis dan menyakitkan itu, rakyat Venezuela menunjukkan solidaritas yang tak terbatas kepada rakyat Palestina yang heroik," kata pernyataan itu.

Presiden Venezuela Hugo Chavez bahkan menyebut tentara Israel sebagai pengecut karena serangannya di Jalur Gaza. "Betapa pengecutnya tentara Israel. Mereka menyerang penduduk yang lemah, sedang tidur, tidak bersalah, dan mereka berdalih bahwa mereka sedang membela rakyat mereka!" Kata Chavez. "Saya mengimbau rakyat Israel untuk bangkit melawan pemerintahnya!" Katanya.

Ia mengatakan bahwa Presiden Shimon Peres dari Israel dan George W Bush dari AS harus diadili di pengadilan internasional karena "pembantaian" di Jalur Gaza itu.

Chavez mengatakan, walaupun pemerintahannya menghormati rakyat Israel yang tinggal di Venezuela, ia menginginkan bahwa masyarakat Yahudi Venezuela menentang tindakan biadab ini. "Mereka menuduh (Presiden Iran) Mahmud Ahmadinejad bertanggung jawab atas genosida, tetapi tidak ada sepotong bukti pun ia menginvasi siapapun. Venezuela tidak menduduki daerah manapun," kata Chavez.

"Mereka menuduh (pemimpin Kuba) Fidel Castro sebagai seorang yang kejam dan seorang pembunuh," kata Chavez tentang beberapa sekutunya. Ia mengeluhkan tentang tidak adanya tuduhan semacam itu yang dialamatkan pada Peres. "Betapa sinisnya dunia," kata Chavez.

Hamaz memuji langkah berani Chavez karena mengusir dubes Israel. Hamas merasa lega dengan langkah Chavez ini. Langkah ini menegaskan bahwa Arab bukan hanya lidah tapi juga nurani dan kebaikan dengan satu muara.

"Gerakan kami mengungkapkan penghargaannya pada langkah berani yang dilakukan presiden Venezuela, Hugo Chavez, yang mengusir dubes Israel dan sejumlah tim diplomasi yang bekerja dengannya, sebagai ungkapan kecaman nyata kepada agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza," ungkap pernyataan Biro Penerangan Gerakan Hamas, hari Rabu tanggal 7 Januari 2009.

Pada waktu yang sama, Hamas juga mengungkapkan keheranan dan kecamannya kepada sikap sebagian negara Arab yang gigih  melanggengkan hubungan diplomatiknya dengan Israel. Hamas mengatakan, "Kami heran dan mengecam sebagian negara Arab, meski dengan semua yang terjadi sekarang, yang tetap gigih membiarkan dubes Israel di ibukotanya."

Keputusan Venezuela sepertinya akan diikuti Yordania. Perdana Menteri Yordania Nader Dahabi mengatakan bahwa negaranya akan meninjau ulang hubungan diplomatik dengan Israel. "Yordania akan melihat segala kemungkinan, termasuk mempertimbangkan kembali hubungan dengan Israel," ujar Dahabi. "Tidak mungkin kami diam saja saat ancaman ini mempengaruhi keamanan seluruh kawasan."

Yordania dan Mesir adalah dua negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel. Yordania juga mempunyai hubungan erat dengan AS. Namun semakin kencangnya kritikan internasional membuat pemerintah Yordania harus meninjau ulang hubungan diplomatiknya.


Sumber : Harian "Tribun Jabar" edisi 8 Januari 2009


No comments: