anti israel flag
MAUKAH ANDA DIBAYAR HANYA DENGAN MENGKLIK IKLAN DAN NGELIATIN IKLANNYA SELAMA BEBERAPA DETIK? TANPA SYARAT, TANPA ANCAMAN, TANPA TIPUAN... BERGABUNGLAH DI KLIKRUPIAH, KLIKAJADEH, NGEBUX atau ARA-BUX !!! KALAU MAU MAKSIMAL, GABUNG SAJA DENGAN KEEMPAT-EMPATNYA!

Thursday, February 12, 2009

Harimau Pemangsa Manusia Di Jambi Akhirnya Ditangkap!!!


Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi berhasil menangkap harimau Sumatra (panthera tigris sumatrae) yang dilaporkan telah menerkam empat warga, tiga di antaranya meninggal dunia.

Harimau itu ditangkap dengan perangkap besi yang dibuat khusus dan diberi umpan seekor kambing hidup di dalamnya. Parangkap dipasang di lokasi hutan produksi Desa Sungai Gelam Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi.

Harimau itu masuk perangkap Selasa malam (10/2) di lokasi hutan produksi yang berbatasan dengan areal PT Muarojambi Kahuripan Indonesia (MKI) dan baru diketahui petugas pada Rabu pagi pukul 08:30 WIB, kata Ketua Tim BKSDA Jambi Nur Azman.

Binatang buas tersebut tertangkap setelah masuk dalam perangkap pertama yang dipasang petugas sejak sepekan lalu, sementara kambing umpan yang ada di dalamnya nyaris habis dimakan.

Harimau dewasa yang diketahui berjenis kelamin betina tersebut sementara diamankan di kantor BKSDA Jambi dan belum diputuskan mengenai penanganan selanjutnya.

"Sampai saat ini pihak BKSDA Jambi belum bisa menentukan akan dibawa kemana harimau tersebut, karena masih harus dibicarakan lagi dengan tim dan pemerintah daerah," kata Nur Azman.

Beberapa opsi penanganan terhadap harimau itu sementara ini adalah, pertama, akan mengembalikan satwa langka itu ke habitatnya di dalam hutan di Provinsi Jambi, dan jauh dari pemukiman penduduk.

Kedua, dilepaskan kembali ke dalam hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisian Selatan yang ada di Provinsi Lampung, dan opsi ketiga, diperlihara di kebun binatang.

Empat warga yang diduga diterkam oleh harimau itu beberapa waktu lalu adalah Raba,i (43) warga Kecamatan Kumpe Ilir, ia ditemukan tewas di areal bekas HPH PT Duta Putra Indah (PDI) pada 23 Januari lalu.

Kemudian bapak dan anak bernama Suyut (58) dan Imam Mujianto. Suyut ditemukan tewas di lokasi hutan Desa Sungai Gelam 28 Januari lalu, sedangkan jasad Imam ditemukan tiga hari kemudian di dalam hutan sejauh 20 Km dari lokasi ia diterkam.

Sedangkan korban keempat Sutiyono (26), diterkam pada 4 Februari lalu, namun dapat menyelamatkan diri setelah berhasil menendang kepala binang buas tersebut. Korban menderita luka cakaran di sebagian tubuhnya.




No comments: