anti israel flag
MAUKAH ANDA DIBAYAR HANYA DENGAN MENGKLIK IKLAN DAN NGELIATIN IKLANNYA SELAMA BEBERAPA DETIK? TANPA SYARAT, TANPA ANCAMAN, TANPA TIPUAN... BERGABUNGLAH DI KLIKRUPIAH, KLIKAJADEH, NGEBUX atau ARA-BUX !!! KALAU MAU MAKSIMAL, GABUNG SAJA DENGAN KEEMPAT-EMPATNYA!

Sunday, February 22, 2009

Komet Hijau Mendekati Bumi!!!



Awal Februari 2009, di website National Aeronautics and Space Administration (NASA), mampir sebuah berita utama yang memaksa mata untuk membaca lebih dalam. Judulnya : Komet Hijau Mendekati Bumi.

Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari. Komet tak lain adalah benda angkasa yang terbentuk dari gas dan debu yang membeku. Orbit komet berbentuk elips yang lebih lonjong dan panjang daripada lintasan planet. Bintang berekor, demikian sebutan buat komet. Panjang ekor komet yang terdiri atas debu dan asap bisa mencapai 10 juta kilometer! Ekor itu terbentuk saat komet kehilangan batu, debu, dan gas akibat radiasi sinar matahari.

Proses tekanan radiasi matahari pada partikel tadi ditambah angin matahari menghasilkan koma (atmosfer) atau ekor. Ekor ini membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet itu dengan matahari, semakin panjang pula ekornya!

Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakan menurut rentang waktu orbitnya. Rentang waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentang waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun.

Sebagai fenomena alam, komet menjadi menarik diamati, khususnya saat langit cerah. Beberapa komet legendaris antara lain Komet Halley yang ditemukan Edmund Halley pada tahun 1705. Ia memperkirakan bahwa komet ini sudah pernah terlihat sejak setidaknya tahun 1531. Dari perhitungannya, komet ini muncul dalam kurun waktu 75-76 tahun sekali. Terakhir kali komet ini pamer ekor adalah tahun 1986 dan diperkirakan akan kembali pada tahun 2061. Komet lainnya, Hale Bopp, yang dinyatakan sebagai komet yang cukup terang, ditemukan pada tahun 1995.

Situs NASA yang disebut di atas tak mengupas tentang dua komet yang baru saja disebutkan. Situs itu membahas tentang komet hijau atau Komet Lulin yang akan berada pada jarak terdekat dengan bumi pada tanggal 24-25 Februari 2009 dan, ini yang asyik, bisa dilihat dengan mata telanjang!

Lantas, apa itu Komet Lulin? Mengapa komet ini disebut sebagai komet hijau? NASA mengupas sedikit sejarah si hijau ini. Adalah Quanzhi Ye yang menemukan komet itu dalam sebuah foto yang diambil oleh astronom Taiwan, Chi Seng Lin, di Observatorium Lulin.

Ye, yang pada bulan Juli 2007 baru berusia 19 tahun dan kuliah di jurusan meteorologi di Universitas Sun Yat Sen, sedang memandang foto bintang itu ketika ia melihat ada yang aneh pada foto tersebut. Jemarinya berpindah-pindah dari satu titik ke titik yang lain, hingga akhirnya Ye berhenti dan menyadari bahwa salah satu bintang di foto itu bukanlah bintang tapi komet!

Komet temuan Ye ini diberi nama Lulin sesuai dengan nama observatorium tempat komet itu diabadikan. Cerita ini membuat Ye kembali ke 11 tahun ke belakang, tahun 1996, saat bocah itu merasa menemukan komet itu untuk pertama kalinya. Ternyata komet itu adalah komet Hale Bopp.

Ketika itu, Ye yang sedang melongok langit melalui teleskop menemukan benda angkasa yang akan mengubah hidupnya, sebuah bintang berekor nan cantik dan terang. Ye kecil berpikir, "saya menemukan komet." Ia kecewa ketika akhirnya tahu bahwa komet itu sudah ditemukan oleh Hale dan Bopp.

Impian Ye menemukan komet terwujud 11 tahun kemudian, saat jemari dan matanya menemukan ada yang aneh pada foto bintang milik Chi Sheng Lin, dan komet itu kini makin mendekati bumi! "Komet itu berwarna hijau dan bisa dilihat dengan mata telanjang," ujar Ye.

Pada tanggal 24-25 Februari 2009, Komet Lulin akan berada pada jarak terdekatnya dengan bumi, yakni 0,41 SA atau 61.335.180 km. Pada saat itu, komet ini akan tampak terang di angkasa dengan kecemerlangan 5 magnitud sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang. Tentu tergantung kondisi langit! NASA menjelaskan bahwa ini adalah pertama kalinya komet Lulin mengunjungi area bagian dalam tata surya!

Warna hijau pada Lulin terbentuk dari gas yang menciptakan atmosfer berukuran Jupiter pada dirinya. Letupan yang muncul dari inti komet mengandung cyanogen (CN) yaitu gas beracun yang ditemukan pada banyak komet dan karbon diatomik (C2). Kedua substansi ini akan berwarna hijau saat disinari matahari dalam ruang hampa udara. Tapi pada jarak terdekat ini pun, kandungan tersebut tak berbahaya bagi Bumi!

Untuk melihat komet ini dengan mata telanjang maka waktu yang paling baik adalah pukul 03.00 dini hari. Komet akan terbit beberapa jam sebelum matahari terbit dan akan tampak di area sepertiga di atas langit selatan sebelum fajar.

Dari peta langit terlihat, Lulin akan tampak beberapa derajat saja dari Saturnus dalam konstelasi atau rasi Leo. Saturnus akan mudah terlihat karena planet ini akan berbinar terang di rasi Leo!

Sementara itu menurut Mutoha Arkanuddin, astronom amatir, komet ini unik. Pasalnya si Lulin ini dua ekor dan saling bertolak belakang, yang satu menjauhi matahari, yang lain mengarah ke matahari.

OK, dari sekarang arahkan mata, teropong binocular, ataupun teleskop ke arah timur. Selamat berburu!


Sumber : Harian "Warta Kota" edisi 22 Februari 2009


No comments: